Tips ini sering saya temukan dalam mengembang sebuah bisnis, tetapi memang dalam aplikasinya sepertinya sulit dilakukan. Jika demikian, maka langkah yang bisa diambil. Paksalah, kalau beum bisa paksalah sampai benar-benar bisa dipisahkan.
Hal penting lain, selain dari pemisahan keuangan adalah pencatatan. Catatlah dan catatlah. Mengapa demikian, seiring dengan semakin banyaknya transaksi memory kita akan semakin terbatas untuk mengigatnya. Sebagai pengalaman pribadi, ketika usaha masih relative kecil, kita bisa saja menggunakan ingatan untuk mencatat beberapa transaksi, namun demikian dengan semakin banyaknya transaksi, banyak transaksi yang kelupaan. Ini sangat tidak menguntungkan, baik dari sisi kita maupun pelanggan.
Untuk mengatasi ini, salah satu tips adalah memisahkan rekening keluarga dan rekening bisnis. Kalau bisa harus kita pisah juga yang pegang. Misal, kita serahkan urusan administrasi dan operasional ke istri dan kita pegang urusan strategis dan marketing.
Jika dibutuhkan dana strategis dan marketing, maka kita ajukan budget ke pemegang keuangan. Ini akan menyelamatkan kas kita. Saya sering dengar, banyak pemilik UKM mengeluhkan, bisnis kita lancar, tapi koko nggak ada duitnya ya ? Nah, pertanyaan ini akan bisa kita jawab kalau kita memisahkan keuangan dan merapikan pencatatan.
Kemudian, dampak positif jika kita melakukan pencatatan, maka kita dapat melakukan evaluasi usaha kita. Mana bisa kita ukur usaha kita kalau tidak ada catatannya. Bisa jadi sepertinya usaha membesar, tahu-tahu ternyata cash flow kita tidak bagus. Catatan sangat berguna untuk memantau kesehatan keuangan kita.
Sekali lagi, catatan penting mengembangkan usaha : memisahkan uang bisnis & uang keluarga. Kemudian kedua rajin melakukan pencatatan. Kini, kami sedang membenahi hal ini. Semoga tambah lancar.
Hal penting lain, selain dari pemisahan keuangan adalah pencatatan. Catatlah dan catatlah. Mengapa demikian, seiring dengan semakin banyaknya transaksi memory kita akan semakin terbatas untuk mengigatnya. Sebagai pengalaman pribadi, ketika usaha masih relative kecil, kita bisa saja menggunakan ingatan untuk mencatat beberapa transaksi, namun demikian dengan semakin banyaknya transaksi, banyak transaksi yang kelupaan. Ini sangat tidak menguntungkan, baik dari sisi kita maupun pelanggan.
Untuk mengatasi ini, salah satu tips adalah memisahkan rekening keluarga dan rekening bisnis. Kalau bisa harus kita pisah juga yang pegang. Misal, kita serahkan urusan administrasi dan operasional ke istri dan kita pegang urusan strategis dan marketing.
Jika dibutuhkan dana strategis dan marketing, maka kita ajukan budget ke pemegang keuangan. Ini akan menyelamatkan kas kita. Saya sering dengar, banyak pemilik UKM mengeluhkan, bisnis kita lancar, tapi koko nggak ada duitnya ya ? Nah, pertanyaan ini akan bisa kita jawab kalau kita memisahkan keuangan dan merapikan pencatatan.
Kemudian, dampak positif jika kita melakukan pencatatan, maka kita dapat melakukan evaluasi usaha kita. Mana bisa kita ukur usaha kita kalau tidak ada catatannya. Bisa jadi sepertinya usaha membesar, tahu-tahu ternyata cash flow kita tidak bagus. Catatan sangat berguna untuk memantau kesehatan keuangan kita.
Sekali lagi, catatan penting mengembangkan usaha : memisahkan uang bisnis & uang keluarga. Kemudian kedua rajin melakukan pencatatan. Kini, kami sedang membenahi hal ini. Semoga tambah lancar.
Amir Fauzi
Owner
Fatta Niaga
=======================================
www.bursajilbab.com : Grosir Jilbab Super Murah
www.bajubayimurah.com : Pusat Kulakan Baju Bayi
www.ebajumuslim.com : Grosir Baju Muslimah Murah
www.wafanakids.com : Grosir Baju Muslim Anak
www.grosirkoko.com : Grosir Baju Takwa Bandung
www.jihadiclothing.com : Kaos Distro Muslim
www.sekolahsablon.com : Spesialis Kursus Sablon Kaos
=======================================
1 comment:
Setuju banget gan.. awalnya sih sulit tetapi selanjutnya terasa banget manfaatnya..
Post a Comment