rajin membaca terkait dengan jatuhnya system moneter dunia.
Asal muasal awalnya krisis, dimulai ketika dulunya nilai intrinsik dan
ekstrinsik uang sebagai alat adalah sama atau mendekati sama. Sebagai
patokan adalah mata uang emas (dalam Islam disebut sebagai dinar) dan mata
uang perak (dalam Islam disebut Dirham).
Mengapa emas dan perak, konon, emas dan perak jumlahnya didunia ini realtif
stabil. Bahkan ada dalam sebuah artikel emas telah teruji selama 6.000 tahun
sebagai alat tukar.
Nah, dalam perjalannanya, setelah Amerika memenangkan Perang Dunia II, maka
diubahlah sistem ekonomi dunia. Salah satu momen penting adalah menggantikan
emas sebagai acuan alat tukar dan memaksakan dollar Amerika sebagai alat
tukar untuk semua negara yang berhubungan dengan Amerika. Dalam hal ini
Amerika meyakinkan bahwa mereka membuat cadangan emas sejumlah dolar yang
diedarkan.
Dalam perjalanannya, Dollar yang merupakan mata uang berubah menjadi
komoditas. Disinilah gelembung balon dimulai. Dengan diperdagangkannya uang
sebagai komoditas maka maraklah pasar uang didunia ini. Sistem ini sebagai
dasar dari sistem kapitalisasi global dimana Amerika, World Bank dan IMF
menjadi promotornya.
Selain itu berkembangnya pasar finansial berupa deposito, surat utang,
saham, valuta asing dan turunannya berkembang dengan sangat cepat. Dalam
sebuah artikel yang saya baca 98% keuangan diseluruh dunia ini merupakan
pasar finansial atau pasar maya berupa saham, valas dan turunannya.
Sedangkan sektor riil yang menciptakan lapangan kerja terdiri dari
pertanian, industri dan jasa hanya sekitar 2 %. Luar biasa..
Yang terjadi berikutnya, orang-orang berbondong-bondong masuk pasar
finansial dengan bermain saham, surat utang dan lainnya. Karena disini
memang tidak dibutuhkan keringat sebagaimana sektor riil yang harus banting
tulang. Dan di pasar finansial menjanjikan kaya super cepat. Dengan hanya
bermain saham dalam sehari keuntungan bisa ratusan juta. Coba bandingkan
dengan menanam padi, harus berapa hektar dan berapa lama harus dituai
hasilnya.
Selanjutnya sektor pasar finansial terus menggelembung semakin besar dan
semakin besar. Nah, subprime mortgage di Amerika kemarin hanyalah sekedar
pemicu ibarat sebuah jarum yang menusuk sebuah balon. Akibatnya… wusss balon
itu kempes.
Dia akan kempes hingga menemui keseimbangan baru atara sektor riil dan
sektor finansial yang berimbang. Antara uang ekstrinsik dan uang intrinsik
yang berimbang.
Sampai kapan menemui keseimbangan baru, katanya butuh waktu sekitar 2 sampai
3 tahun.
Kemudian dampaknya terhadap ekonomi kita. Karena kita sangat tergantung
dengan Amerika, bahkan bursa saham kita 85% di kuasai pemain asing. Jadi
ibarat orang batuk, Amerika batuk kita muntah darah.
Layaknya tsunami, tsunami di Amerika pasti gelombangnya akan sampai di
pantai kita. Diperkirakan awal 2009 gelombang itu akan terasa tamparannya
bagi Indonesia khususnya sektor yang mengandalkan ekport ke Amerika.
Semoga kita mampu bertahan dalam gempuran gelombang krisis. Ada sistem alternatif mensikapi krisis global. Sistem Syariah. Mau ?
Wassalam,
Amir Fauzi
Owner
Fatta Niaga
=======================================
www.bursajilbab.com : Grosir Jilbab Super Murah
www.bajubayimurah.com : Pusat Kulakan Baju Bayi
www.ebajumuslim.com : Grosir Baju Muslimah Murah
www.wafanakids.com : Grosir Baju Muslim Anak
www.grosirkoko.com : Grosir Baju Takwa Bandung
www.jihadiclothing.com : Kaos Distro Muslim
www.sekolahsablon.com : Spesialis Kursus Sablon Kaos
=======================================
No comments:
Post a Comment