Menghindari Penyebab Kegagalan Bisnis


Saya kutipkan 8 penyebab gagalnya sebuah bisnis yang perlu kita hindari, apalagi bisnis start up yang baru tumbuh. Mengetahui penyebab runtuhnya usaha ini menjadi sangat penting mengingat rasio kegagalan bisnis di tahun kedua dan kelima sangatlah besar. Mengetahui penyebab kegagalan bisnis mirip kita mengetahui bom yang dipasang di jalan yang mau kita lewati. Dengan mengetahui lokasi bom tersebut, membantu kita untuk menghindari agar sampai menginjaknya dan meledak bersamanya.

Berikut ini penyebab kegagalan tersebut :

1. Kurangnya Pengalaman
Kuncinya learn baru earn. Belajar dulu, baru mendapatkan laba. Bisa juga dengan cara start small atau memulai usaha dengan sekala kecil sambil belajar. Anggap saja biaya yang dikeluarkan untuk modal sebagai biaya sekolah.



2. Menggunakan dana perusahaan untuk keperluan pribadi
Aturan ini enak didengar tapi sulit untuk diamalkan. Seringkali syahwat pribadi begitu kuat untuk menggunakan uang usaha guna membeli barang-barang konsumtif saat usaha mulai mekar. Seringkali uang usaha dan pribadi campur aduk sehingga tak jelas apakah usaha untung atau rugi.

3. Lokasi usaha yang tidak tepat
Untuk lokasi, jangan sampai jadi asset tetap saat memulai usaha. Alternatif sewa atau online menjadi alternative menarik untuk mengatasi lokasi dan daya jangkau pasar.

4. Manajemen yang buruk
Saat usaha awal berdiri, semua pekerjakan kita kerjakan sendiri. Namun saat sudah mulai besar perlu rekrut pegawai. Nah, problem berikutnya adalah bagaimana melakukan manajemen dengan baik. Penambahan tenaga kerja yang tidak diiringi dengan system manajemen yang baik tidak akan mendorong kinerja bisnis justru malah akan menjadi beban.

5. Investasi lebih besar daripada aktiva tetap
Hati-hati dalam melakukan investasi apalagi pada produk yang belum teruji oleh pasar. Jangan sampai terjebak pada produk slow moving sehingga modal menumpuk dan tidak bergerak serta terus menggerogoti modal kerja akibat pemeliharaan.

6. Manajemen kredit yang buruk
Hati-hati menggunakan hutang. Hutang harus benar-benar berorientasi pada investasi yang produktif dan bukan konsumtif. Terjebak pada hutang konsumtif atau terjebak pada fix asset bisa mengganggu cash flow usaha.

7. Tidak cukup modal
Kuncinya adalah mengelola cashflow. Cash flow ibarat jantung bagi tubuh. Saat cash flow terganggu maka ibarat jantung yang tidak berfungsi normal. Jadi hati-hati dalam mengelola cash flow jangan sampai kekeringan.

8. Pertumbuhan perusahaan tidak seperti yang diharapkan
Biasanya karena produk yang dihasilkan tidak direspon oleh pasar, sehingga menjadi produk slow moving. Modal menumpuk sedangkan biaya operasi terus berjalan dan membutuhkan aliran cash flow. Jadi hati-hatilah dengan produk yang dihasilkan, jangan sampai produk tak bisa diserap oleh pasar.

Wassalam,


Amir Fauzi
Owner

Amir Fauzi
Owner
Fatta Niaga
=======================================
www.bursajilbab.com : Grosir Jilbab Super Murah
www.bajubayimurah.com : Pusat Kulakan Baju Bayi
www.ebajumuslim.com : Grosir Baju Muslimah Murah
www.wafanakids.com : Grosir Baju Muslim Anak
www.grosirkoko.com : Grosir Baju Takwa Bandung
www.jihadiclothing.com : Kaos Distro Muslim
www.sekolahsablon.com : Spesialis Kursus Sablon Kaos
=======================================

No comments: