Mengembangkan Kompetensi Bisnis

Saya punya beberapa hobby, yang sebenarnya bisa dikembangkan menjadi duit. Hoby saya diantaranya mendaki gunung, menulis, membaca, desain grafis dan belakangan fotografi juga browsing internet. Kalau di telisik lebih jauh, semua hoby saya itu berpotensi untuk menghasilkan uang. Contoh, mendaki gunung saya bikin kaos adventure di www.revoltaclothing.com dan alhamdulillah laku. Bisa juga bikin tas dan sandal gunung, kebetulan saya juga punya relas.

Bicara hoby membaca, saya memungkinkan utk jualan buku, apalagi saya punya kenalan beberapa penerbit. Koleksi buku saya bisa lebih dari 1000 buah sekarang.

Hoby menulis, memungkinkan saya menerbitkan buku. Dalam hal ini saya pernah menjuarai penulisan dan inovasi.

Dalam desain grafis, beberapa desain kaos sudah saya terbitkan dan menjadi uang.

Dibalik hoby yang begitu banyak, semua berpotensi menhasilkan duit. Namun saya harus mengukur dengan keterbatasan waktu dan tenaga. Tidak mungkin saya mengerjakan semua hoby yang saya punya. Melihat kondisi tersebut saya harus memilih, mana yang harus saya pilih ?

Setelah saya merenung, akhirnya saya memutuskan, meningkatkan kompetensi bisnis yang mana itu bukan hoby saya...

Kenapa itu saya lakukan, karena kompetensi bisnis memiliki leverage yang paling besar. Misal, saya punya hoby fotografi, seberapa banyak waktu yang saya habiskan untuk jadi expert, demikian juga untuk adventure, menulis dan membaca. Garis cepat untuk memperoleh terbesar ada di peningkatan kompetensi bisnis.

Dengan kompetensi bisnis kita bisa mengupayakan hoby kita menjadi bisnis dengan memberdayakan orang lain. Jika kita fokus hoby, maka kita akan menjadi bagian dari bisnis (in business), dengan mempelajari bisnis, maka kita akan menjadi on business. Kita mengendalikan bisnis.

So,
Menjadi demikian penting mempelajari kompetensi bisnis sebagai leverage.

Wassalam,


Amir Fauzi
Owner
Fatta Niaga Corp.

No comments: