Kalau ketemu dengan para pelaku usaha, sering saya dapatkan pengalaman menarik. Herannya rata-rata mereka memiliki pengalaman yang sama. Dan itu adalah pengalaman ndak endak untuk diceritakan.
Jangan dikira, para pelaku usaha itu indah-indah cerita suksesnya. Seringkali kita terbuai cerita indah kesuksesan para pengusaha. Kalaupun saya boleh simpulkan, sebenarnya itu masih di tataran kulit yang diceritakan.
Pernahkan kita berpikir, bagaimana proses jatuh bangunnya pelaku usaha, yang justru dari situlah kita banyak belajar. Pebisnis pemula seringkali terbuai dengan enaknya jadi pengusaha, cukup duit dan cukup waktu. Padahal untuk mencapai level itu biasanya disertai perjuangan yang berdarah-darah. Nah, inilah yang sering dilupakan.
Seringkali kita terpukau dengan indahnya cerita, dan gagal mengambil pelajaran penting, sehingga saat menghadapi dunia bisnis riil baru tahu pertempuran sebenarnya.
Sebagai perumpamaan dalam bisnis itu ibarat melihat sebuah gunung dari kejauhan. Hijau, indah dan begitu menggoda. Namun jika anda daki, anda baru tahu ternyata dibalik indahnya gunung itu, banyak jurang dan tebing terjal yang harus didaki untuk mencapai puncaknya. Dan hanya orang yang punya mental saja yang akan sukses dipuncaknya.
Dua diantara kawan dari tebing dan jurang dalam berbisnis adalah : ditipu orang dan gagal memulai bisnis.
Hampir pengusaha yang saya temui selalu saja punya riwayat ditipu orang. He he he, pengalaman pahit dan sulit untuk dibuang dari ingatan. Ndak tahu mengapa, ditipu orang dalam bisnis itu selalu saja menjadi kawan pengusaha. Ketika ditanya, kenapa kok tertipu, biasanya menjawab, ndak tahu, ya ketipu saja gitu...
So, siap-siaplah kena tipu. Dan jangan takut.
Berikutnya kawan pengusaha lainnya adalag kegagalan. Nyaris tidak pernah saya temui seorang pengusaha yang berhasil dan berhasil. Selalu saja ada kegagalan yang dihadapi, entah dalam mengembangkan bisnis atau mengelola bisnis yang ada.
So, siap-siapkah gagal, Dan jangan takut.
Namun yang membedakan antara pengusaha sejati dan abal-abal, saat mereka kena tipu atau gagal bisnis, mereka tetap maju dan tidak pernah kapok dan berhenti dalam berusaha. Itulah senjata ampuhnya.
Mereka memandang gagal dan ditipu orang adalah hal biasa, sehingga tidak menjadi trauma bahkan menjadi sekolah untuk naik ke jenjang bisnis yang lebih tinggi.
Tidak kapok, karena mereka memandang itu ibarat uang sekolah agar naik tingkat. Jadi jangan takut dan bersedih hati saat mengalami dua hal tersebut. Sebagi cerita tambahan, saat gaji saya 800 ribu di tahun 2000, saya tertipu 10 jt, dimana uang itu saya persiapkan untuk menikah.
Wal hasil saya menikah dengan pinjaman uang dari teman baik saya, uang 10 juta itu tidak pernah kembali sampai hari ini. Forgetted.
Sebuah pengalaman luar biasa disaat saya mulai belajar berbisnis.
Tetap semangat.
Amir Fauzi
Owner
No comments:
Post a Comment