Pulang dari outdoor dengan keluarga ke Gunung Puntang sudah sore hari. Turun dari perkemahan Gunung Puntang sudah menjelang maghrib.
Mampir ke Masjid sholat maghrib, terus melanjutkan perjalanan pulang. Iseng-iseng karena suasana sudah malam, sambil bawa mobil menghitung gerobak yang jualan martabak di malam hari.
Sepanjang perjalanan dari Banjaran sampai Dayeuhkolot saya sama keluarga mencoba menghitung orang yang jualan martabak. Dan ternyata mencengangkan...
Dalam hitungan acak kami lakukan, terkumpul lebih dari 50 gerai martabak sepanjang jalan +/- 10 km. Ini artinya, setiap 200 meter ada 1 gerai martabak. Luar biasa persaingan bisnis martabak ini.
Apa yang dapat kita simpulkan dari peristiwa ini :
1. Martabak telah menjadi jajanan utama malam hari. Peringkatnya nomor satu kalau dibanding dengan produk jajanan malam lainnya
2. Dengan tingkat persaingan yang ketat justru itu menjadi peluang yang bagus, karena marketnya benar-benar ada dan telah teruji
3. Untuk berhasil dalam bisnis martabak ini harus punya pembeda, mengingat begitu banyaknya pesaing sehingga untuk bertahan harus menghindari martabak menjadi produk komoditas.
4. Martabak adalah peluang bisnis yang menjanjikan, karena marketnya sudah terbentuk, berbeda dengan produk2 baru yang belum akrab dengan lidah orang Indonesia.
Demikian, semoga menjadi inspirasi bisnis bagi kawan-kawan yang terjun dalam bisnis martabak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment